March 11, 2024 | Other Activities
Bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, pada 7 Maret 2024, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi melaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID Tahun 2024 dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan sinergitas program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi atas pemantauan harga pangan strategis serta mempersiapkan langkah-langkah strategis dan kebijakan pengendalian inflasi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445H.
Gubernur Jambi, Al Haris mengingatkan perlunya waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak tingginya permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri, seperti cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, tarif angkutan darat dan udara, beras, daging sapi, dan telur ayam ras.
Narasumber BPS Provinsi Jambi dalam acara tersebut, Dwi Jayanti, menyampaikan bahwa berdasarkan historis data BPS selama periode 2020 sampai dengan 2023, inflasi akibat kenaikan demand di periode bulan Ramadan dan Idul Fitri justru lebih sering terjadi pada bulan menjelang Idul Fitri. Memasuki bulan pertama Ramadhan justru terjadi deflasi pada tahun 2020, 2021, dan 2023. Pada momen Ramadhan dan idul fitri, tekanan inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi relatif meningkat.
Beberapa langkah untuk menjaga kestabilan harga pangan, antara lain memastikan ketersediaan stok khususnya untuk komoditas pangan, memastikan kelancaran distribusi pasokan yang merata di seluruh wilayah, melakukan kegiatan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panic buying dalam Idul Fitri.
Dan terhadap kenaikan harga transportasi hari raya, perlunya menetapkan kebijakan Tarif Batas Atas, memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan bakar minyak terutama jenis solar, karena mayoritas jenis armada angkutan penumpang di wilayah Jambi berbahan bakar solar.