Pasokan Udang dan Cuaca Mempengaruhi Industri Pembuatan Terasi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikenal sebagai salah satu sentra industri terasi di Provinsi Jambi yang produksinya mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi. Setiap tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan kegiatan Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI). Kegiatan ini bertujuan untuk menghitung perubahan inventori. Perubahan inventori sangat penting untuk dihitung karena perubahan inventori merupakan salah satu komponen PDRB dari sisi pengeluaran. Untuk itu, BPS Tanjung Jabung Barat melakukan pendataan industri terasi rumahan sebagai salah satu sampel SKSPPI. Turut hadir dalam pendataan ini Koordinator Fungsi Nerwilis Provinsi Jambi, Dr. Ir. Kusriatmi MP sebagai supervisor. Ibu Jamilah salah satu responden SKSPPI yang sudah membuat terasi selama puluhan tahun mengatakan bahwa, terasi yang dibuat selalu berasal dari udang yang benar-benar segar dari para nelayan. Ibu Jamilah juga menjelaskan bahwa terasi yang dibuat ini tidak memakai mesin apapun dan tanpa bahan pengawet. Selain itu, produk ini sering menjadi oleh-oleh favorit khas Kuala Tungkal. Produk terasi yang dijual tidak diberi merek dan dijual kiloan sesuai permintaan pelanggan. Kendala yang dihadapi Ibu Jamilah sebagai pembuat terasi adalah ketersediaan udang dan cuaca. Udang merupakan salah satu produk laut musiman yang jarang ditemui saat laut pasang. Selain itu, cuaca yang sering mendung membuat udang tidak cepat kering sehingga menghambat proses pembuatan terasi. Harapan Ibu Jamilah pasokan bahan baku dapat selalu tersedia, sehingga dapat terus memproduksi terasi.

Informasi Indikator Statistik dan Data Jambi terkini dapat diakses melalui jambi.bps.go.id dan Sosial Media BPS Provinsi Jambi (IG, FB, dan Youtube BPS Provinsi Jambi)