Angka Partisipasi Murni Kabupaten Tanjung Jabung Barat di atas Nasional

Peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan merupakan investasi yang menjanjikan. Pendidikan adalah cerminan dari kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa, semakin besar pula kontribusi bangsa tersebut bagi negara. Tak heran bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam memajukan negara ini. Fenomena Bonus demografi berperan besar pada masa ini. Usia-usia produktif yang terdidik akan mendobrak peningkatan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, pendidikan menjadi salah satu tolak ukur kualitas sumber daya manusia. salah satu Indikator yang digunakan untuk mengukur pendidikan adalah Angka Partisipasi Murni (APM). APM berguna untuk menunjukkan seberapa besar penduduk yang bersekolah tepat waktu.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat, APM SD dan SMP sederajat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2021 secara berturut-turut adalah 99,41 persen dan 79,88 persen. Sementara Angka Partisipasi Murni SLTA sederajat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2021 adalah 65,40 persen, yang artinya sekitar 66 persen penduduk di Kuala Tungkal yang berusia 16-18 tahun bersekolah tepat waktu di jenjang SMA/sederajat. Angka ini berada di atas angka nasional yang hanya sebesar 61,65 persen. Selain itu, angka ini juga jauh berada di atas wilayah pemekaran tanjung jabung bagian timur yang hanya sebesar 48,80 persen pada tahun yang sama. Sejak 2019, Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami peningkatan baik pada jenjang pendidikan SD, SMP, maupun SLTA/sederajat. Sehingga hal ini dapat menjadi bukti bahwa partisipasi pendidikan masyarakat di kabupaten tanjung jabung barat sudah semakin baik. Peningkatan partisipasi pendidikan sampai ke jenjang lebih tinggi terus diharapkan sejalan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terdidik. Pendidikan berkualitas meningkatkan tenaga kerja produktif, yang kemudian menggiring Indonesia menjadi negara dengan perekonomian maju.