Sadar Statistik Sedari Dini

Kunjungan BPS Provinsi Jambi ke MTSN 3, Rabu (31/8/2022)bukanlah tanpa misi. Tujuan BPS ingin memberikan edukasi tentang pentingnya data dan pengenalan statistik sedari usia dini. Di tengah matahari yang cukup terik, mobil dinas BPS melaju cukup kencang menuju ke arah Bandara Sulthan Thaha. Tepatnya sebuah sekolah yang cukup jauh letaknya dari jalan lingkar selatan Jambi. Sebuah sekolah bernuansa hijau, tepatnya Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 yang beralamat di Kelurahan Ekajaya.

Kunjungan kali ini merupakan balasan terhadap silaturahmi yang sudah dilakukan oleh Kepala Sekolah MTSN3 beserta rombongan ke BPS Provinsi Jambi pada t4 Agustus 2022.

Selain berkunjung melihat pojok kependudukan, tim BPS Provinsi Jambi juga mengadakan sosialisasi kegiatan dengan tema “Sadar Statistik Sedari Dini”. Tema ini sengaja diambil agar kesadaran mengenal statistik sudah mulai ditumbuhkan dari anak-anak remaja ini. Sebagai generasi Z, anak – anak MTSN3 Kota Jambi merupakan generasi kritis dan peka terhadap informasi yang diterima. Hal ini merupakan peluang bagi BPS untuk mulai membangun generasi muda yang sadar statistik dan peduli dengan data. 

Sosialisasi dilakukan dengan mengenalkan terlebih dahulu apa itu statistik. Bagaimana mengenal statistik dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan melihat jumlah gol terbanyak pada sesi pertandingan bola, pengambilan sampel darah pada kegiatan pengecekan golongan darah atau mencicipi rasa makanan pada masakan ibu. Semua kegiatan statistik tersebut bisa dilihat dan dirasakan dalam aktivitas harian. Penjelasan sederhana seperti itu merupakan upaya mendekatkan statistik, sehingga anak-anak sudah terbiasa dengan data dan sampel. Sampel merupakan salah satu kegiatan statistik, diaplikasikan apabila akan mengadakan survei. Sedangkan sensus merupakan statistik besar dimana BPS melaksanakannya sebanyak tiga kali yaitu sensus penduduk pada tahun berakhiran nol, sensus pertanian pada tahun berakhiran tiga dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran enam. Penjelasan mengenai sensus penduduk dianggap hal menarik bagi anak-anak MTSN 3 Kota Jambi. Hal tersebut dapat dilihat dari pertanyaan salah seorang muridnya yang bernama Syafa Olivia yang menanyakan tentang keterkaitan antara sensus penduduk dengan pendidikan. Antusiasme yang tinggi dari murid-murid MTSN 3 Kota Jambi mengikuti sosialisasi ini terus berlangsung dimana Devi Reza Rizky Amanda juga mengemukan tentang bagaimana solusi yang terbaik untuk mengendalikan jumlah penduduk. Materi sosialisasi berkisar pada data statistik Provinsi Jambi. Narasumber menjelaskan bahwa sebanyak 51,01 persen merupakan penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 48,99 persen perempuan. Secara struktur didominasi oleh generasi milenial (26,80 persen) dan generasi Z (29,18 persen). Selain membahas jumlah penduduk, sosialisasi ini bermuatan tentang edukasi pernikahan dini. Menurut status perkawinan, persentase anak usia 10-17 tahun yang berstatus kawin adalah 0,16 persen (laki-laki) dan 0,94 persen (perempuan). Masih terjadinya pernikahan dini di bawah usia kawin tentu menjadi perhatian tersendiri karena Undang-Undang perkawinan Indonesia memberikan batasan usia minimal 19 tahun bagi anak-anak untuk menikah.Jadi, selain menyadarkan tentang pentingnya statistik dari dini, tim BPS Provinsi Jambi turut mengedukasi mengenai batasan pernikahan dini. Generasi muda harus matang mempersiapkan pernikahan agar tercipta generasi berkualitas dan masalah kependudukan tidak semakin banyak. Kunjungan ditutup dengan mengenalkan berbagai macam media sosial yang dimiliki oleh BPS Provinsi Jambi dan bagaimana memperoleh data mudah dengan mengunjungi website BPS. Semoga kedepannya akan muncul generasi yang aware data dan paham statistik secara komprehensif. (Data Jambi/Madya)