RRI Jambi Net (6/2/2024) mengundang Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo bersama Sekretaris TPID Provinsi Jambi, Johansyah, dengan Host Akhmad Kharis untuk membahas Pengendalian Inflasi Tumbuhkan Ekonomi.
Inflasi Januari 2024 Year on year Provinsi Jambi sebesar 2,99 persen. Kota inflasi sekarang bertambah yaitu Kabupaten Kerinci yang mewakili produsen komoditas pertanian di perdesaan dengan inflasi selain kota inflasi yang sudah ada, yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Bungo.
Johansyah menyampaikan dalam rangka pengendalian inflasi ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh Pemda untuk tiga kota inflasi tersebut, yaitu dengan memberikan dana tidak terduga untuk memenuhi stok pada beberapa komoditas agar harga tetap seimbang dan suplay terpenuhi. Selain itu, Pemda juga perlu bersinergi untuk menggerakkan petani komoditas yang mengalami kekurangan suplay yang berdampak pada inflasi.
Agus Sudibyo, menyampaikan bahwa dalam pemantauan harga komoditas yang diperlukan oleh stakeholder, terutama TPID yang berusaha keras untuk tetap mengendalikan inflasi dengan menjaga harga yang seimbang di pasar. Salah satu caranyanya adalah mengurangi permintaan (demand) dengan program operasi pasar dan mencukupi pasokan (suplay pasar).
Dari hal tersebut, tercipta sinergi yang menampilkan pertumbuhan ekonomi yang dirilis bersama dengan Bank Indonesia, Dirjen Perbendaharaan dan Bappeda Provinsi Jambi pada Senin, 5 Februari 2024. Terindikasi terdapat penurunan pertumbuhan ekonomi dari 5,12 di 2022 menjadi 4,66 di 2023. Akan tetapi fenomena yang ditemukan Bank Indonesia terdeteksi masih ada geliat pertumbuhan perekonomian direntang angka inflasi 2-4. Tentunya ketika inflasi terjaga maka daya beli akan bergerak, terutama pengeluaran konsumsi rumah tangga.