Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jambi 2021
Nomor Katalog : 5203031.15
Nomor Publikasi : 15000.2231
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2022-08-01
Ukuran File : 12.41 MB
Abstraksi
Tersedianya data pertanian yang tepat waktu dan akurat
merupakan pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan pertanian yang tepat
sasaran. Sejak tahun 2018, BPS berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) yang sekarang bergabung menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
ATR/BPN), serta Badan Informasi Geospasial (BIG) berupaya memperbaiki
metodologi penghitungan luas panen padi melalui penerapan objective measurement
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta
ketersediaan citra satelit resolusi tinggi. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam
suatu kegiatan yang bertajuk “Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan
Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih dikenal dengan Survei KSA.
Pelaksanaan Survei KSA untuk komoditas padi mulai diimplementasikan secara
nasional pada tahun 2018. Pengamatan lapangan Survei KSA dilakukan pada 7
(tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan hasil Survei KSA, pada tahun
2021, luas panen padimencapai sekitar 64,41 ribu hektar atau mengalami penurunan
sebanyak 20,36 ribu hektar (24,02 persen) dibandingkan tahun 2020. Sementara
itu, produksi padi tahun 2021 yaitu sebesar 298,15 ribu ton GKG. Jika
dikonversikan menjadi beras, produksi beras tahun 2021 mencapai sekitar 172,47
ribu ton, atau turun sebesar 51,06 ribu ton (22,84 persen) dibandingkan
dengan produksi beras tahun 2020. Selain menghasilkan estimasi luas panen,
Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amat padi lainnya, seperti
luas fase vegetatif awal, vegetatif akhir, generatif, potensi gagal panen, luas
lahan pertanian yang diberakan, serta luas lahan pertanian yang ditanami
tanaman selain padi.