8 Agustus 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Pertumbuhan penduduk yang dialami oleh dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya menimbulkan dampak bertambahnya jumlah penduduk yang berpotensi dua hal yakni menjadi modal bagi pembangunan atau malah menjadi bencana bagi negara. Bertambahnya jumlah penduduk utamanya penduduk usia kerja (15 tahun keatas) berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak (decent work) membuat angkatan kerja yang besar dan cenderung meningkat ini terserap dengan baik dalam pasar kerja, keadaan menjadi sebaliknya dengan minimnya lapangan pekerjaan. Jumlah pengangguran meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di suatu wilayah. Tingginya angka pengangguran tidak hanya menimbulkan masalah-masalah dibidang ekonomi saja, melainkan juga menimbulkan berbagai masalah dibidang sosial seperti kemiskinan dan kerawanan sosial. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan gambaran mengenai persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Untuk memperoleh angka TPT yang merupakan indikator strategis dalam mengukur keberhasilan pembangunan di suatu wilayah tentu dibutuhkan sebuah metode penghitungan statistik yang terukur. Salah satu alat untuk menghitung besarnya TPT yaitu melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sakernas dilaksanakan dua kali dalam setahun (semesteran) yaitu pada Februari dan Agustus di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi dan 514 kab/kota). Sakernas dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan di Indonesia. Semenjak 1986 hingga sekarang, Badan Pusat Statistik telah secara rutin melaksanakan Sakernas. Semenjak Agustus 2020, selain untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk bekerja & pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya, serta perkembangannya di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, Sakernas juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait dampak COVID-19 terhadap ketenagakerjaan. Data dan informasi yang dikumpulkan melalui Sakernas dilakukan dengan wawancara langsung kepada rumah tangga sampel terpilih. Dengan jumlah sampel yang lebih banyak (empat kali lipatnya) dibandingkan Februari, Sakernas Agustus akan menghasilkan data ketenagakerjaan dengan estimasi indikator hingga level Kabupaten/kota. Data yang dikumpulkan dalam survei Sakernas diantaranya partisipasi sekolah, pelatihan/kursus, disabilitas, kegiatan bekerja seminggu terakhir, pekerjaan utama, pekerja informal, kegiatan mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha yang baru, pengalaman kerja, program kartu prakerja, serta beberapa data lainnya terkait ketenagakerjaan. Pemahaman mengenai konsep ketenagakerjaan sangat penting untuk dapat mengidentifikasi penduduk yang termasuk kedalam kelompok angkatan kerja, bukan angkatan kerja, berkerja atau pengangguran. Mengacu pada International Labour Organization (ILO), maka BPS menetapkan konsep ketenagakerjaan yang digunakan dalam Sakernas. Penduduk dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya usia kerja dibedakan pula menjadi dua kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukannya. Kelompok tersebut adalah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada periode 2014-2018 memperlihatkan tren menurun, namun pada tahun 2019-2020 menunjukkan peningkatan. Jika dihubungkan dengan pandemi covid-19 yang melanda hal ini menunjukkan bahwa situasi yang ada cukup memberikan pengaruh bagi lesunya pasar kerja di Provinsi Jambi. Pada level kabupaten/kota Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terdapat di Kota Jambi yaitu sebesar 10,66 persen, disusul Kabupaten Bungo sebesar 5,86 persen dan Kabupaten Muaro Jambi sebesar 5,59 persen. Tingginya angka pengangguran di ketiga daerah tersebut mencerminkan bahwa masalah ketenagakerjaan di Provinsi Jambi selain tersentral di wilayah perkotaan juga berdampak di daerah penyangga perkotaan. Demikian pentingnya data ketenagakerjaan untuk mengukur keberhasilan pembangunan dari sisi ketenagakerjaan. Sehingga, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Sakernas dapat bekerja secara optimal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan diharapkan rumah tangga yang menjadi sampel survei ini dapat memberikan data yang sebenarnya sesuai dengan keadaan sehingga data ketenagakerjaan yang berkualitas dan berkesinambungan dapat kita wujudkan.
Berita dan Siaran Pers Terkait
Data Ketenagakerjaan yang Andal Sebagai Upaya Mengurangi Pengangguran
Sakernas Agustus 2022 Alat Potret Kondisi Ketenagakerjaan
Sakernas Agustus 2022: Menangkap Perkembangan Ketenagakerjaan di Batang Hari
Menuju Data Yang Berkualitas di Era Big Data
Workshop Kualitas Data Sakernas Tahunan di IPDS, 27-28 Agustus 2018
Workshop Kualitas Data Sakernas Semester I di IPDS, 27 Februari-7 Maret 2018
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
(Statistics of Jambi Province)
Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi
Indonesia
Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id