Sinyal Pemulihan Ekonomi Indonesia dari Covid-19

Telah lebih dari dua tahun wabah pandemi COVID-19 melanda berbagai belahan dunia dan membawa dampak buruk bagi aktivitas perekonomian di banyak wilayah tak terkecuali di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, pemerintah terus menggenjot vaksinasi ke seluruh pelosok Indonesia. 

Per 7 Agustus 2022, terdapat 170,20 juta jiwa yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ke-2. Angka kasus harian Covid-19 di dunia pun mulai menurun menjadi 19,7 per satu juta penduduk (Ourworldindata.org). Mulai terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan pemulihan di berbagai sektor dan aktivitas.

Dari sisi ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2022 adalah sebesar 5,83 persen. Hal ini menunjukkan jika terdapat 100 angkatan kerja, terdapat sekitar 5-6 orang yang menganggur. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,43 persen poin jika dibandingkan dengan TPT Februari 2021.

Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Februari 2022 adalah sebanyak 11,53 juta jiwa. Angka ini mengalami penurunan dari yang sebelumnya berjumlah 19,10 juta jiwa.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen secara year-on-year. Hal ini diyakini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pelonggaran mobilitas masyarakat serta daya beli masyarakat yang terjaga mendorong percepatan konsumsi dan aktivitas produksi (BPS, 2022).

Secara year-on-year, kinerja ekonomi kuartal II 2022 sudah lebih tinggi daripada laju pertumbuhan sebelum pandemi, yakni 5,05 persen pada kuartal II 2019. Hal ini menandakan pemulihan ekonomi yang berlangsung sejak kuartal II 2021 terus berlanjut dan semakin menguat. (Data Jambi/BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat)