Sensus Dalam Perspektif Warna - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Layanan Permintaan Data BPS Provinsi Jambi dapat diakses melalui chat center whatsapp 0811 7434 292 dan Saran dan pengaduan dapat disampaikan melalui email pengaduan1500@bps.go.id Terima kasih

Bagi para pengguna data BPS, yuukk berpartisipasi pada Survei Kebutuhan Data melalui link berikut http://s.bps.go.id/SKDJambi2025 Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. Terima kasih.

Sensus Dalam Perspektif Warna

Sensus Dalam Perspektif Warna

22 Agustus 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya


Siapa yang tak mengenal warna, bahkan hitam dan putih pun adalah warna. Warna memberikan unsur keceriaan, keindahan, kedamaian, ketenangan, ketakutan, kesedihan, kebencian, bahkan pengharapan. Warna mengandung unsur psikologis dalam ruang kehidupan. Setiap warna bisa menimbulkan efek psikologis yang berbeda bagi manusia. Warna bisa membangkitkan atau meredupkan emosi, dan sebaliknya, penggambaran emosi atau mood seseorang bisa dituangkannya melalui warna pakaian yang dikenakannya, atau warna dinding kamar yang dipilihnya. Bahkan strategi pemasaran pun ikut menggunakan psikologis warna dalam menarik konsumen. Menurut para ahli, warna dapat didefinisikan secara objek/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenalnya. Jadi, ada tiga unsur penting dari warna, yaitu benda, mata, dan unsur cahaya.

BPS Bicara Warna

Bicara tentang warna, maka BPS pun mengambil peran dalam kegiatan sensus yang menjadi tupoksinya. Kegiatan sensus yang dilakukan BPS ada tiga, yaitu Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi, dan Sensus Pertanian. Hal ini pula yang menjadi arti warna dari logo BPS, B berwarna biru, P hijau, dan S orange. Setiap sensus dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk dilakukan di setiap tahun yang berakhiran 0, terakhir adalah tahun 2020. Sensus ekonomi dilakukan di setiap tahun yang berakhiran 6, dan sensus pertanian di setiap tahun yang berakhiran 3. Dalam perspektif warna, sensus penduduk identik dengan warna biru. Biru identik dengan warna kepervayaan dan tanggung jawab, kejujuran, serta kepercayaan. Barangkali BPS menggunakan warna biru agar seluruh penduduk percaya dan bersedia untuk disensus, serta menjawab pertanyaan dengan jujur. Petugas sensus pun melaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Hasil sensus penduduk terakhir, yaitu SP2020, tercatat jumlah penduduk Jambi sebanyak 3,55 juta jiwa. Kelompok usia produktif (15-64 tahun) mendominasi sebesar 69,15 persen. Sensus ekonomi (SE) dilambangkan dengan warna orange. Warna ini merupakan warna komunikasi sosial dan pembawa optimisme. Warna orange memancarkan kehangatan dan kebahagiaan, serta membantu membangkitkan semangat. Barangkali hal ini dapat dikaitkan dengan beratnya pelaksanaan sensus ekonomi yang harus dilakukan petugas. Seperti diketahui, sensus ekonomi merupakan pendataan bagi seluruh unit usaha ekonomi, baik perorangan, swasta atau perusahaan, dalam skala mikro, kecil, menengah, dan besar. Hasil SE terakhir, yaitu SE2016, dunia usaha di Jambi masih didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK). Jumlah usaha mencapai lebih dari 311 ribu usaha atau 98,9 persen dari total usaha nonpertanian. UMK mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 718 ribu orang atau sekitar 86 persen dari total tenaga kerja nonpertanian.

Menyambut Sensus Pertanian 2023

Pada 2023 mendatang, BPS di seluruh Indonesia akan mengadakan sensus pertanian. Sensus pertanian diwarnai oleh si hijau, yang merupakan warna keseimbangan, pertumbuhan, dan warna alam. Mungkin hal ini karena sensus pertanian mendata seluruh kegiatan pertanian, baik itu pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Persiapan Sensus Pertanian (ST) 2023 sudah dilakukan sejak 2022. Antara lain pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan wilkerstat ST2023, serta updating direktori perusahaan pertanian (DPP) dan usaha pertanian lainnya (UTL). Sosialisasi ST2023 pun sudah mulai dilakukan BPS, baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Misalnya melalui spanduk, banner, poster, media sosial, media elektronik, dan sebagainya. Hasil sensus pertanian 2013 yang lalu, tercatat jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jambi sebesar 431.589 rumah tangga, yang didominasi subsektor perkebunan dan tanaman pangan. Lalu, bagaimanakah sepuluh tahun kemudian, yaitu tahun depan? Kita tunggu hasilnya di ST2023. Mari kita sukseskan sensus pertanian 2023. Sensus pertanian mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

(Statistics of Jambi Province)

 Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi

 Indonesia

Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik