14 September 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Petai. Siapa yang tidak tahu tanaman yang satu ini. Walaupun memiliki bau yang kurang sedap, tetapi penggemar dari petai tidak lah sedikit.
Petai yang dapat direbus, digoreng, bahkan dilalap memiliki penggemar dari setiap kalangan.
Dari yang muda sampai yang tua, dari yang kalangan menengah sampai kalangan atas.
Petai sendiri termasuk tanaman hortikultura, yaitu tanaman Buah dan Sayur Tahunan.
Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/ Mantri Tani/ Petugas Pengumpul Data Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota dengan metode perkiraan pengamatan lapangan.
Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Survei Pertanian Hortikultura (SPH).
Pengumpulan data menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota.
Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota.
Hasilnya diserahkan kepada Badan Pusat Statistisk (BPS) Kabupaten/ Kota untuk diolah.
Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat provinsi dan pusat.
Data yang dikumpulkan antara lain adalah Luas panen, produksi, dan sebagainya. Pengumpulan data tanaman buah dan sayuran tahunan dilakukan setiap triwulan.
Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman buah dan sayur tahunan yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada setiap triwulannya.
Produksi untuk Petai di Kabupaten Tebo tahun 2021 sebesar 4.218 Kuintal.
Kabupaten Tebo menduduki posisi ketiga produksi petai tertinggi di Provinsi Jambi.
Namun, dilihat dari data jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan, petai menduduki posisi kedua dengan angka sebesar 11.159 pohon.
Produksi petai di Kabupaten Tebo tahun 2021 seharusnya bisa menduduki posisi kedua mengikuti jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan.
Hal ini tidak terjadi bisa dikarenakan tanaman petai produktif yang sedang menghasilkan di Kabupaten Tebo tidak dalam masa puncak berproduksi.
Terdapat dua kemungkinan penyebab, yaitu pohon petai baru menghasilkan atau pohon petai sudah terlalu tua tapi masih menghasilkan sehingga produksi dari pohon tersebut tidak optimal.
Diharapkan kedepannya produksi petai di Kabupaten Tebo lebih optimal sehingga produksi Kabupaten Tebo minimal bisa menduduki posisi kedua di Provinsi Jambi sebanding dengan jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan.
Selain itu, produksi yang optimal dapat membuat para penggemar petai di Kabupaten Tebo tidak mengalami kesulitan dalam menemukan petai itu sendiri.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
(Statistics of Jambi Province)
Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi
Indonesia
Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id