Kolaborasi Lintas Sektor dalam Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024

Dalam rangkaian kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 di Provinsi Jambi, Ateng Hartono, Deputi Bidang Statistik Sosial juga melakukan koordinasi dan sinergi dengan sejumlah instansi terkait. Bertempat di Ruang Rapat Bulian Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi (21/6), Ateng dan tim mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para Ketua Pokja di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Tim Satgas Stunting Provinsi Jambi, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, dan Bappeda Provinsi Jambi.

Mengawali diskusi, Ateng mengapresiasi pola penanganan stunting di Desa Olak Rambahan dan menyampaikan perlunya pengawasan ekstra ketat menghadapi tantangan yang cukup besar terkait penurunan stunting Provinsi Jambi yang cukup signifikan pada tahun 2023.

Sesi diskusi juga dimanfaatkan oleh Ateng dan tim BPS untuk melakukan edukasi terkait statistik. “Kita perlu melakukan pemetaan kondisi sosial ekonomi atau karakteristik dari mereka yang menjadi target sasaran pencegahan dan penanganan stunting. Dengan begitu, kita mengetahui bagian mana yang perlu mendapat prioritas,” papar Ateng. Avenzora juga menjelaskan kepada peserta rapat bahwa sangat penting memahami RSE (Relative Standard Error) sebagai ukuran akurasi data.

Bahkan Agus Sudibyo, dalam sesi penutup menegaskan bahwa BPS menghasilkan indikator-indikator yang berkaitan dengan stunting. “Kita punya Indeks Ketimpangan Gender, di mana komponen kesehatan reproduksi kita masih cukup rendah karena proses kelahiran yang masih banyak dilakukan tidak di fasilitas kesehatan. Selain itu, perlu juga melibatkan Dinas PUPR untuk komponen sanitasi. Sanitasi tentunya juga berkaitan dengan stunting, walau dampaknya jangka panjang,” tutup Agus.

Kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang sangat penting dalam semua program pemerintah, termasuk stunting. Bahkan ini adalah tugas yang mulia. Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan, walaupun ada tantangan dalam penerapannya. BPS harus berperan di dalamnya, agar statistik yang kita hasilkan semakin berdampak