14 September 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Produk Dosmestik Regional Bruto (PDRB) dapat memberikan gambaran perkembangan perekonomian disetiap kabupaten.
PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha pada suatu daerah tertentu dan dapat juga dikatakan sebagai jumlah dari nilai barang dan jasa akhir (neto) yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi (BPS,2013).
Dari data BPS Kabupaten Sarolangun, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun tahun 2021 tumbuh positif sebesar 6.61 persen dan tertinggi Se-provinsi Jambi.
Selama 5 tahun terakhir, struktur perekonomian Kabupaten Sarolangun didominasi oleh sumber daya alam.
2021, kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki peran sebesar 29,95 persen, disusul oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 19,29 persen.
Namun pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun mengalami pelambatan sebesar minus 0,25 persen.
Selain karena pandemicovid-19, perekonomian Sarolangun terkontraksi oleh jatuhnya harga komoditi ekspor andalan Kabupaten Sarolangun yaitu batu bara. Kondisi ekonomi yang bergantung pada sumber daya alam sangat rawan terhadap goncangan pasar global.
Perekonomian yang bergantung pada sumber daya alam cenderung mengalami perlambatan ketika fenomena windfall profit sudah usai.
Pemerintah Daerah Sarolangun diharapkan melakukan terobosan untuk secara perlahan menggeser peranan batu bara ke sektor lain dalam perekonomian agar lolos dari apa yang namanya Dutch Disease.
Penyakit belanda atau Dutch Disease adalah fenomena di bidang perekonomian akibat melimpahnya sumber daya alam sehingga menimbulkan dampak tersendiri.
Pembenahan sistem Pemerintah Daerah Sarolangun dalam mendorong ekonomi ke bidang industri sangat diperlukan agar bisa lari dari penyakit ini.
Saat ini, peranan sektor manufaktur dalam pembentukan PDRB Sarolangun masih dibawah 10 persen, bahkan selama kurun waktu 10 tahun terakhir, sumbangsih setor manufaktur tidak pernah mencapai titik 5 persen.
Selain mendorong ekonomi pada bidang industri, pembangunan Kabupaten Sarolangun diharapkan mengutamakan pembangunan Sumber Daya Manusia agar mendorong perubahan orientasi struktur perekonomian, yaitu dari yang berbasis SDA menuju berbasis SDM.
Dalam proses pertumbuhan ekonomi, sudah tentu modal manusia merupakan faktor penting.
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi katalis kinerja ekonomi menjadi lebih baik.
Ekspor tinggi mendongkrak ekonomi, tapi kita jangan lengah. Pemerintah Daerah Sarolangun wajib berubah, agar tidak menggantungkan diri pada barang mentah, karena harga dan permintaan bisa berbalik arah sampai pada titik terendah.
Eka Septiana (Statistisi Ahli Muda BPS Sarolangun)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
(Statistics of Jambi Province)
Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi
Indonesia
Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id