Potret Internet di Kabupaten Sarolangun - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Layanan Permintaan Data BPS Provinsi Jambi dapat diakses melalui chat center whatsapp 0811 7434 292 dan Saran dan pengaduan dapat disampaikan melalui email pengaduan1500@bps.go.id Terima kasih

Bagi para pengguna data BPS, yuukk berpartisipasi pada Survei Kebutuhan Data melalui link berikut http://s.bps.go.id/SKDJambi2025 Jawaban Anda sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. Terima kasih.

Potret Internet di Kabupaten Sarolangun

Potret Internet di Kabupaten Sarolangun

24 Agustus 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya


Di zaman modern saat ini, akses internet merupakan kebutuhan penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Dari internet, kita bisa mendapat info terkait peristiwa terkini yang terjadi, bisa saling menyapa teman meskipun jaraknya antara Sabang dan Merauke, juga kita hanya perlu click untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup kita. Untuk mengakses internet, kita memerlukan perangkat yang dapat mengakses internet.

Berdasarkan data Susenas 2021, persentase anggota rumah tangga di Kabupaten Sarolangun selama tiga bulan terkahir yang berusia 5 tahun ke atas yang menggunakan telepon seluler (HP)/nirkabel atau komputer (PC/desktop, laptop/notebook, dan tablet) sebesar 77,89 persen. Hal ini menunjukkan penduduk Sarolangun pada umumnya mampu menggunakan gawai. Sayangnya, masih banyak penduduk Sarolangun yang tidak mengakses internet.

Bersumber dari data yang sama, persentase anggota rumah tangga selama tiga bulan terkahir yang berusia 5 tahun ke atas yang mengakses internet (termasuk Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Whatsapp, dll) hanya sebesar 48,24 persen saja. Baik laki-laki maupun perempuan masih banyak yang belum mengakses internet, dimana hanya 48,68 persen untuk laki-laki dan 42,80 persen untuk perempuan yang mengakses internet. Jika dilihat dari tingkat pendidikannya, seseorang yang berpendidikan rendah (SD kebawah) hanya 38,14 persen saja yang mengakses internet.

Jika dilihat dari penghasilan, seseorang yang berpenghasilan rendah (40 persen kuintil pengeluaran terbawah) hanya 36,03 persen saja yang mengakses internet. Akses internet yang rendah menjadi masalah. Padahal, dengan adanya akses internet akan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia karena internet sendiri digadang-gadang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.

Selain berkontribusi terhadap ekonomi, akses internet juga berkontribusi terhadap perkembangan SDM di mana Indonesia sendiri diperkirakan akan menhghadapi bonus demografi pada 2030 mendatang. Rendahnya akses internet di Sarolangun dapat disebabkan beberapa hal. Salah satunya tidak meratanya pembangunan. Kabupaten Sarolangun sendiri memiliki luas sebesar 6.174 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebesar 290.047 jiwa berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2020.

Persebaran penduduknya pun tidak merata, dimana penduduk Sarolangun berkonsentrasi di Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Singkut. Padahal, pembangunan sendiri biasanya difokuskan pada tempat-tempat keramaian. Di tempat keramaian inilah pada umumnya banyak fasilitas tersedia, tidak terkecuali akses internet yang mudah.

Selain itu, jika kita membuka aplikasi Open Signal (aplikasi untuk mengecek keberadaan sinyal), terlihat bahwa sinyal internet hanya tersedia di tempat tempat keramaian di Sarolangun.

Bandingkan dengan Kota Jambi dimana banyak wilayahnya yang telah tersedia sinyal internet. Oleh karena itu, agar akses internet meningkat, pemerintah daerah perlu melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan agar akses internet dapat dijangkau hingga pelosok. Selain itu, pengadaan akses internet gratis di tempat pelayanan umum, seperti rumah sakit, kantor desa, dan terminal dapat meningkatkan akses internet masyarakat. (Data Jambi/BPS Kabupaten Sarolangun)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

(Statistics of Jambi Province)

 Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi

 Indonesia

Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik