24 Agustus 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 di tahun 2022 ini. Tema resmi yang diusung adalah “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini terlihat sebagai sebuah tantangan untuk merubah sebuah keadaan yang tidak baik-baik saja kepada sebuah keadaan yang lebih baik dalam waktu singkat. Selain sebagai tantangan, tema HUT Kemedekaan RI juga merupakan sebuh ajakan untuk tidak berdiam diri dari keberadaan yang biasa kepada keadaban yang kokoh, terutama setelah dalam 2 tahun terakhir Indonesia bersama masyarakat global lainnya mengalamai keterpurukan akibat pandemic Covid-19. Apakah tantangan pulih dan ajakan bangkit merupakan seruan agar masyarakat Indonesia bisa merdeka secara ekonomi dan kualitas hidupnya? Dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,22 persen hingga kwartal II dan bisa dikatakan lebih baik dibandingkan di 2020 yang mengalami kemerosotan ekonomi -2,07 persen dan tahun 2021 sebesar 3,69%. Sementara di tingkat dunia, Negara kita menjadi negara yang menempati urutan ke-15 dengan PDB sebesar USD 1.05 billiar (Rp4.513 triliun) pada kwartal pertama tahun 2022. Bersyukur pula bahwa capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia juga disumbang oleh ekspor produk komoditas seperti batu bara, nikel, dan minyak sawit keberbagai negara di dunia cukup besar, meskipun untuk produk minyak sawit sempat dilarang untuk diekspor akibat kelangkaan minyak goreng dan tingginya harga minyak, beberapa bulan yang lalu. Peningkatan ekonomi Indonesia, setidaknya dapat pula dirasakan oleh sebagian besar masyarakat meskipun di lain pihak, ada saja individu yang tidak merasakan peningkatan ekonomi yang justru dapat berpengaruh pada taraf dan tatanan hidup bahagia atau kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
BPS Indonesia menilai bahwa tingkat atau index kebahagiaan dapat diukur dengan melakukan survey yang dilakukan sejak tahun 2012. Pada 2021, BPS melakukan Survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) secara serentak di 34 Provinsi dengan Sampling Method dengan jumlah responden sebanyak 75.000 rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Provinsi Jambi, hasil yang didapat dari SPTK menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan penduduk Jambi telah meningkat sebanyak 4,72 poin atau mencapai angka 7,17 poin bila dibandingkan dengan survey terakhir yang dilakukan pada tahun 2017 dengan nilai rata-rata mencapi 70,45 poin. Hasil SPTK ini juga menempatkan Provinsi Jambi menjadi peringkat ke-4 tertinggi pada nilai indeks kebahagiaan dengan indeks dimensi kepuasan hidup sebesar 76,70 dan kepuasan hidup personal sebesar 72. Sementara indeks dimensi perasaan dan indeks dimensi maksan hidup masing-masing di angka 73,15 dan 75,44. Dari hasil SPTK Provinsi Jambi juga disebutkan bahwa hubungan antara indeks kebahagiaan yang tinggi desebabkan angka atau presentasi penduduk miskin yang relative rendah sehingga secara umum menunjukkan bahwa kemiskinan (kesejahteraan) yang rendah berdampak pada tingkat kebahagiaan individu. Pada akhir laporan hasil SPTK Provinsi Jambi menyatakan bahwa adanya hubungan positif antara Indeks Kebahagiaan dengan Indeks Pembangunan Manusia, dapat diukur melalui tiga dimensi yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Semakin tinggi capaian dari ketiga dimensi tersebut, maka semakin tinggi pula indeks kebahagiaan individu. Berkaitan dengan kondisi sosial dan hubungannya dengan kebahagiaan, menjuadi sesuatu yang perlu diperhatikan karena kemudahan mendapatkan akses akan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Provinsi Jambi telah memberikan indikator kepuasan terhadap pendidikan dan kesehatan yang lebih tinggi. World Happiness Foundation mengatakan bahwa masyarakat inklusif adalah masyarakat yang dapat diakses (sehingga) semua orang harus dapat mengakses kepada alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk kehidupan yang berkembang. Indonesia yang ingin pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, hendaknya dapat memberikan akses yang dibutuhkan oleh masyarakat guna mendukung manusia Indonesia yang memiliki kesehatan prima, unggul dalam pendidikan dan ketrampilan yang mumpuni, serta kesejahteraan yang berimbang. Selamat Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Indonesia Lebih Hebat.
Berita Terkait
Mengukur Bahagia Dengan Indeks
Membangun Data agar Masyarakat Sejahtera
Sawit Makin Populer, Masyarakat Enggan Menanam Padi di Sarolangun?
Masyarakat di Kabupaten Tebo Lebih Memilih Membeli Rokok Dibandingkan Beras
Langkah Awal Menuju Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bungo
Focus Grup Discussion Indikator Demografi Indonesia
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
(Statistics of Jambi Province)
Jl.A. Yani No.4 Telanaipura Jambi
Indonesia
Telp (62-741) 60497 Mailbox : bps1500@bps.go.id